Cara Mendapat Inspirasi dengan Cepat dan Mudah


Banyak orang bertanya, “Di mana inspirasi itu adanya?” Ada juga yang bilang, “Di mana sih gue bisa dapet inspirasi?” Ada yang lebih parah, “Gue gak butuh inspirasi, gini aja udah cukup.”

Ya, banyak sekali orang di luar sana, khususnya para pekerja seni dan bidang kreatif lainnya, membutuhkan sebuah inspirasi  untuk menciptakan sebuah karya. Tentu karena sudah sering mengeluarkan idenya, maka cepat atau lambat ide-ide tersebut akan habis karena itu inspirasi sangat dibutuhka untuk membangun sebuah kerangka ide yang bertujuan untuk membuat karya selanjutnya.

Inspirasi bisa datang dari mana aja termasuk dari lingkungan sekitar. Karena pada dasarnya kita hidup dalam suatu lingkungan yang mana mau tidak mau kita harus bisa memahami lingkungan yang ditinggali. Kalau lingkungan sendiri pun gak paham, inspirasi tak akan datang menghampiri. Dan paham aja gak cukup, perlu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berdampak positif bagi lingkungan. Setelah itu lingkungan tersebut harus kita jaga. Jadi gak cuma cewek doang yang perlu dipahami dan dijaga, lingkungan juga perlu.

Sedikit cerita, inspirasi gue dalam menulis novel Hujan Dua Arah cukup konyol dan seram. Suatu hari gue dan Farah (gue samarkan namanya) pergi ke suatu tempat yang kurang cocok untuk anak muda seperti kami: kuburan. Tepatnya kompleks pemakaman Pandu, yang ada di Jalan Pandu, Bandung. Kami ke sini atas permintaan dari Farah, dia bilang, “Anter ke kompleks pemakaman Pandu, yuk.” Karena dia bukan orang Bandung dan hanya tahu tempat itu dari internet, tersentuhlah gue untuk mengantarkannya ditambah dia mengatakan, “Nanti aku isi pertamax full-tank, deh.”

Gue terheran kenapa dia pengen ke tempat itu, padahal tempat lain pun lebih asik yang di tempat tinggalnya gaul atau bahkan tidak ada, seperti bioskop atau sekadar nongkrong di mall. “Kenapa bisa kamu minta anter ke sini? Kalo mau ziarah, kan, bisa ke taman makam pahlawan. Pahlawan berjasa banget buat kemerdekaan Indonesia, lho.”

“Mereka (yang di makamkan di sini) juga berjasa, kok,” jawabnya.

“Berjasa gimana maksudnya?”

“Mungkin buat aku mereka gak berjasa tapi bagi keluarganya dan orang terdekatnya mereka pasti berjasa. Seperti ibu berjasa bagi anaknya.”

Akan gue jelaskan lebih lanjut tentang jasa di post selanjutnya.

Kembali lagi ke masalah inspirasi. Seperti yang sudah gue katakan sebelumnya, inspirasi bisa datang dari mana saja. Tak terkecuali ketika lo jalan di trotoar terus lihat pengemis, itu pun bisa dijadikan inspirasi untuk karya-karya selanjutnya. Mungkin bisa dijadikan sebagai tolok ukur membuat karakter si pengemis dalam cerpen. Perhatikan gerak-gerik si pengemis tersebut sampai dapat feelnya. Atau agar bisa lebih dapet feelnya, lo bisa jadi pengemisnya langsung tapi gue sama sekali tidak menyarankan ini. 

Bahkan ketika lo dapat suatu kesialan, hal tersebut bisa jadi inspirasi. Misalnya ketika lo dapet nilai 6 saat ujian, tinggal dibalik angkanya jadi 9. Oke, mari ambil contoh yang lebih serius. Ada saatnya lo mengalami patah hati, alangkah baiknya jika kepatahatian itu tidak dijadikan sebagai alasan untuk bergalau ria. Lo bisa menulis lagu, menulis cerita, bahkan bisa menjadi suatu movitasi agar lo mencari yang lain guna tak larut dalam kesedihan yang berkepanjangan.

Mari kita baca kembali lagi judulnya. Cara mendapat inspirasi dengan mudah dan cepat. Hanya ada satu cara yang ampuh; hargai semua yang ada di sekitarmu. Itu aja cukup. Selain mendapat inspirasi, kita juga pasti akan mendapatkan sebuah pelajaran yang tak ternilai harganya hanya dengan menghargai sesuatu.


Author

Esto Triramdani N
Email: estolagi@ymail.com
Facebook: /estolagi
Instagram: @estotriramdani
Twitter: @estolagi21

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.