Berkomedi by Esto Lagi
Berkomedi by Esto Lagi
23.51 by Esto LagiNo comments
Ambisi dalam hidup gue adalah bisa membuat orang tertawa. Simpel. Cukup simpel. Sangat simpel. Ya gampang aja kalo mau bikin orang ketawa, tinggal pegang keteknya, kemungkinan besar orang yang dipegang keteknya pasti ketawa. Tapi (mungkin), kita akan dibalas dengan gamparan dan perkataan, “Siapa sih lo? Main pegang-pegang aja!” dengan nada yang tinggi.
Udah dapet ketek bau nan basah, eh, malah ditambah gamparan sama cacian. Rugi, kan?
Maksud gue, membuat orang tertawa itu tidak hanya membuat orang tertawa saja. Gue pengen orang ngetawain gue karena tingkah laku gue, tulisan gue, cerita-cerita gue. Tujuannya simpel tapi bermakna: bisa melupakan sejenak beban hidup.
Tapi kendalanya ada di “bagaimana gue bisa membuat orang tertawa sedangkan gue ngelucu juga gak bisa?”. Nah, masalah ini agak rempong.
Tapi, gak serempong yang kita pikirkan. Come on, pertama-tama kamu harus bisa menggali dan mengetahui dimana sih kemampuan kita buat ngelucu? Di menulis kah? Bercerita kah? Phantomym kah? Intinya kamu harus bisa menggali kemampuanmu dalam berkomedi.
Setelah tahu di mana kemampuan kamu untuk berkomedi, kita harus mengembangkannya. Jika kamu mempunyai kemampuan di bercerita, cobalah kamu ber-stand up comedy. Apalagi sekarang stand up comedy sedang naik daun, dengan begitu cara berkomedi kamu akan lebih di mudah diterima dan mungkin pendengar pun akan tertawa dengan lawakan-lawan kamu. Contohnya seperti Bang Radith, Band Abdur, (bhussett, sok akbrab abis gue), dan Comic lainnya
Jika kamu punya spesialisasi di phantomym, maka kembangkanlah. Seseorang yang bisa dijadikan panutan di antara Charlie Caplin, atau yang lebih modern Rowan Atkinson a.k.a Mr. Bean. Biasanya kemampuan ini dipunyai oleh orang yang jarang bicara banyak bertindak. Mheheheheh.
Atau mungkin kamu punya kemampuan berkomedi di bidang tulis menulis, kembangkan saja. Menurut gue, untuk melawak melalui tulisan, sedikit lebih susah daripada bercerita. Kenapa? Karena jika bercerita, para audiens bisa langsung melihat/mendengar, jadi lucu atau tidaknya tergantung bagaimana cari penyampaiannya.
Lain halnya jika melalui tulisan. Kita harus mempunyai skill untuk bisa menghipnotis pembaca agar bisa masuk ke dalam tulisan. Tapi skill itu bisa kita buat dengan cara perbanyak menulis dan tentunya membaca buku komedi. Untuk panutannya, ya contoh aja salah satu orang terkeren di dunia.... gue. Mheheheheh.
So, di mana kah yang kalian bisa?
Untuk mengajukan pertanyaan, bisa mention gue Twitter @EstoLagi_ atau comment di sini juga bisa.
Happy Comedy Writing!
membuat orang tertawa tak melulu soal bakat, kadang bisa dipelajari...... orang yang pandai melucu pun juga harus ada isinya juga....
BalasHapuskunjungan balik dari sukabacatulis.com ya :)